Jaya Negara Rayakan Tumpek Landep, Doakan Presidensi G20, Soal LPD Tolak Komentar

    Jaya Negara Rayakan Tumpek Landep, Doakan Presidensi G20, Soal LPD Tolak Komentar
    I Gusti Ngurah Jaya Negara, Walikota Denpasar

    DENPASAR - Hari Raya Suci umat Hindu Bali, Tumpek Landep disyukuri dengan sembahyang bersama di Pura Sakenan, Serangan, Kota Denpasar. Dihadiri oleh I Gusti Ngurah Jaya Negara selaku Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa selaku wakil Walikota Denpasar, Made Arka selaku Ketua PHDI Kota Denpasar, Tantowi Yahya tokoh senior Golkar serta Jajaran pemerintahan Kota Denpasar. 

    Persembahyangan ini juga diperuntukan untuk mendoakan keselamatan dan kelancaran dari acara perhelatan G20. Menemui Jaya Negara diakhir acara mengatakan bahwa kegiatan Tumpek Landep ini memang rutin setiap tahun diadakan tetapi saat ini ada yang berbeda, bersama-sama mendoakan kelancaran kegiatan G20.

    "Upacara saat ini Tumpek Landep diadakan rutin, tetapi bersamaan dengan ini mendoakan kelancaran Presidensi G20, kita Pemerintahan Kota Denpasar juga akan mengadakan upacara Mepahayu Jagat, " ungkap Jaya Negara, Sabtu (05/11/2022).

    Upacara Mepahayu Jagat ini akan dilaksanakan menurut Walikota Denpasar pada tanggal 30 November 2022 nanti, maka menurut Jaya Negara mendahului dengan Mepiuning Karya sekarang ini.

    "Ini bentuk Srada bakti kita, kondisi Denpasar sudah mulai pulih, makanya kita membuat karya seperti itu"

    Ditanya soal bantuan penataan Bappenas terhadap wilayah Desa Serangan sebagai Desa Wisata dan mendukung keberadaan BTID. Jaya Negara sendiri mendukung dan berterima kasih terhadap pilot project untuk penataan Desa Serangan ini kedepannya.

    "Memang sudah seharusnya kehadiran BTID itu memberikan manfaat kepada ekonomi yang besar juga terhadap masyarakat, ini saling menguntungkan. Dengan adanya itu masyarakat harus melakukan dukungan terhadap keberadaan itu juga, "sahutnya.

    Ditanya soal dugaan carut marutnya LPD dan Bendesa Adat Serangan terhadap penggunaan dana masyarakat yang serampangan Jaya Negara enggan mengomentari hal itu, karena telah masuk pada ranah hukum.

    Menemui Tantowi Yahya yang ikut melihat prosesi upacara Tumpek Landep tersebut, menyebutkan suasana spiritual hubungan antara manusia dan Sang Pencipta tetap bisa terjaga, minta izin untuk melakukan sesuatu, apalagi Bali menjadi tuan rumah perhelatan yang sangat besar yang melibatkan 20 negara besar dunia dan beberapa negara undangan.

    "Hal kecil saja kita harus minta izin kepada yang kuasa apalagi hal besar seperti G20"

    Ditanya soal Golkar terhadap isu politik identitas atau politik agama dijawabnya ringan.

    "Golkar merupakan Partai yang berada pada partai tengah, partai Nasional, partai moderat, wadah sebagai rumah dari semua aliran, wadah rumah bagi semua kultur yang ada di Indonesia"

    Dukungan untuk ketua umum yang santer terdengar di jagat maya, dirinya menentukan sikap yang konsisten sebagai kader Golkar. 

    "Semasih belum adanya arahan sebagai kader kita wajib mendukung 100% ketua kita sebagai calon presiden 2024"

    Ditanya soal penataan pilot project Desa Wisata wilayah Serangan oleh Bappenas, Tantowi Yahya mengatakan pembiayaan ini berasal dari "Blended Finance" yang artinya pembiayaannya dari berbagi sumber.

    "Mekanisme pembiayaan ini dari pemerintah, swasta, pilantropis. Golkar mendukung itu paling depan, " pungkasnya yang juga merupakan Komisaris BTID (Ray)  

    denpasar bali
    Ray

    Ray

    Artikel Sebelumnya

    Kondusivitas Penting, Chef De Mission Meeting...

    Artikel Berikutnya

    Bali Permata Tour Kawal Atlet ke Padang,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Buat Mobil Listrik Itu Jauh Lebih Mudah, Indonesia Pasti Bisa!

    Ikuti Kami

    Berita Acak